INFORMASI PENERIMAAN MURID BARU TAHUN PLAJARAN 2016/2017

INFORMASI PENERIMAAN MURID BARU TAHUN PLAJARAN 2016/2017 VISI MISI DAN TUJUAN MTs. LEUWISEENG VISI MTs LEUWISEENG Terwujudnya pes...

Rabu, 14 Oktober 2015

MALAM BIMBINGAN IMAN DAN TAQWA (MABIT)

MABIT
Mabit sudah tidak asing lagi bagi MTs. Leuwiseeng. Mabit merupakan salah satu program dari Madrasah, Kesiswaan dan OSIS. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 mabit dilaksanakan di MTs. Leuwiseeng pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015 sampai Minggu tanggal 11 Oktober 2015. pada malam tersebut, siswa dan siswi khususnya kelas 7 MTs. Leuwiseeng. Pada acara tersebut para siswa dibimbing oleh para guru yang dibantu oleh para Mahasiswa IAIC (Institut Agama Islam Cipasung) serta pengurus OSIS tentang cara-cara pelaksanaan ibadah seperti wudhu, sholat, mengaji quran dan lainnya sehinga diharapkan menjadi siswa siswi yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT.
Ketua panitia MABIT Siti Rosyidah mengatakan bahwa kegiatan kali ini lebih diharapkan agar para siswa lebih berdisiplin dalam melaksanakan ibadah terutama yang dilaksanakan di sekolah seperti sholat dhuhur berjamaah, tahfidh dan lainnya sehingga mampu untuk melaksanakan ibadah dengan khusyu.
"Saya berterima kasih kepada semua rekan rekan panitia, guru-guru, serta mahasiswa yang sedang PPL di MTs. Leuwiseeng atas terselenggaranya acara MABIT semoga bermanfaat dan pada tahun yang akan datang pelaksanaannya semakin berkualitas. amin..." kata ketua OSIS MTs. Leuwiseeng Teti Sumiati.

Sabtu, 15 Agustus 2015

PERINGATAN HARI JADI PRAMUKA KE 54

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, peranan berbagai pihak dalam memperjuangkan kemerdekaan cukup banyak termasuk salah satunya adalah gerakan pramuka. Gerakan Pramuka dibawa oleh para penjajah kira-kira pada tahun 1911. Akan tetapi oleh para pejuang dimanfaatkan untuk membantu perjuangan kemerdekaan RI. Sehingga nama gerakan tersebut pernah berganti-ganti nama sejak zaman penjajahan Belanda  sampai Jepang.


Dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya. Tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari lahirnya Gerakan Pramuka dan setiap tahunnya selalu diperingati.
MTs. Leuwiseeng sebagai salah satunya madrasah yang menyelenggarakan akstrakurikuler berupa kegiatan Pramuka, juga tidak mau ketinggalan dalam memperingati Hari Lahirnya Pramuka. Maka pada tanggal 14 Agustus 2015 bertepatan dengan acara latihan pramuka pada hari Jumat, di MTs. Leuwiseeng dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 54 tahun 2015. Rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan permainan yang mendidik dan mengingatkan pada perjuangan para pahlawan. Salah satunya adalah permainan dengan menggunakan "sarung". Anggota Pramuka diberi pengetahuan manfaat dari sarung tersebut. Sarung banyak kegunaannya sejak dahulu sebelum adanya alat transportasi modern seperti saat ini, dahulu sarung digunakan sebagai alat untuk membawa orang yang sakit atau meninggal dengan cara orang yang sakit tersebut dimasukkan ke dalam sarung kemudian ditandu pakai sebatang bambu. selain itu menurut para tokoh sewaktu pejuang Sukamanah berperang melawan tentara Jepang, para santri banyak yang memakai sarung dengan dibelitkan pada badan sehingga apabila terkena tembakan atau terluka, tim medis mudah untuk mengusungnya. dan sampai sekarang sarung tetap eksis terutama untuk kegiatan beribadah. itulah beberapa manfaat sarung yang perlu diingat oleh pramuka.

maaf fotonya belum diupload berhubung signalnya kurang.....

Minggu, 02 Agustus 2015

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dahulu istilahnya sempat berubah-ubah dari Masa Orientasi Sekolah (MOS), kemudian Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) dan sekarang jadi MPLS, tentunya akan mengharapkan sesuatu perubahan dalam pelaksanaannya. MPLS lebih mengutamakan tentang ta'aruf oleh peserta didik baru untuk lebih mengenal lingkungan sekolah barunya, baik lokasi sekolahnya, bangunanna, guru-gurunya, kaka-kakak kelasnya, bahkan dengan teman sekelasnya yang baru serta warga masyarakat sekitarnya.
Begitu pula yang telah dilaksanakan di MTs. Leuwiseeng, peserta didik baru selama enam hari dari hari Senin tanggal 27 Juli 2015 sampai hari Sabtu tanggal 01 Agustus 2015 merupakan angin segar bagi peserta didik baru untuk lebih jauh mengenal sekolah barunya. Didampingi oleh para guru dan panitia dari OSIS serta dewan penggalang yang syarat dengan muatan yang positif tanpa adanya tindakan yang tidak mencerminkan pendidikan seperti tindakan yang anarkis atau kekerasan yang dapat membahayakan peserta didik bahkan apalagi yang terjadi seperti dalam pemberitaan di media televisi adanya peserta didik baru yang tewas karena adanya tindakan kekerasan dalam MOS/MPLS.
MTs. Leuwiseeng memberikan pendidikan awal berusaha dengan sebaik mungkin. Dengan mengharap Ridho Alloh, sesuatu kebaikan dimulai dengan kebaikan pula, dan sesuatu yang dimulai dengan kebaikan insya Alloh akan menghasilkan yang baik pula. Amiin..... dengan mengucapkan "BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIM" MTs. Leuwiseeng memasuki Tahun Pelajaran 2015/2016 semoga lebih sukses dalam urusan duniawi dan ukhrowi.... amin.....
Kepala MTs. Leuwiseeng (Bapak Dede Suryana, S.Ag., M.Ag) sedang menyematkan tanda peserta   MPLS pada acara pembukaan MPLS di MTs. Leuwiseeng, Senin 27 Juli 2015.

Ketua Yayasan Pendidikan Muslimin Leuwiseeng (H. Deden Nurul Hidayat, ST., MM) sedang memberikan materi pada kegiatan MPLS di MTs. Leuwiseeng.

  

Kak Irfan bertindak sebagai pembina Upacara pada Upacara penutupan MPLS di MTs. Leuwiseeng pada hari Sabtu, 01 Agustus 2015 di halaman MTs. Leuwiseeng.