INFORMASI PENERIMAAN MURID BARU TAHUN PLAJARAN 2016/2017

INFORMASI PENERIMAAN MURID BARU TAHUN PLAJARAN 2016/2017 VISI MISI DAN TUJUAN MTs. LEUWISEENG VISI MTs LEUWISEENG Terwujudnya pes...

Sabtu, 15 Agustus 2015

PERINGATAN HARI JADI PRAMUKA KE 54

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, peranan berbagai pihak dalam memperjuangkan kemerdekaan cukup banyak termasuk salah satunya adalah gerakan pramuka. Gerakan Pramuka dibawa oleh para penjajah kira-kira pada tahun 1911. Akan tetapi oleh para pejuang dimanfaatkan untuk membantu perjuangan kemerdekaan RI. Sehingga nama gerakan tersebut pernah berganti-ganti nama sejak zaman penjajahan Belanda  sampai Jepang.


Dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya. Tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari lahirnya Gerakan Pramuka dan setiap tahunnya selalu diperingati.
MTs. Leuwiseeng sebagai salah satunya madrasah yang menyelenggarakan akstrakurikuler berupa kegiatan Pramuka, juga tidak mau ketinggalan dalam memperingati Hari Lahirnya Pramuka. Maka pada tanggal 14 Agustus 2015 bertepatan dengan acara latihan pramuka pada hari Jumat, di MTs. Leuwiseeng dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 54 tahun 2015. Rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan permainan yang mendidik dan mengingatkan pada perjuangan para pahlawan. Salah satunya adalah permainan dengan menggunakan "sarung". Anggota Pramuka diberi pengetahuan manfaat dari sarung tersebut. Sarung banyak kegunaannya sejak dahulu sebelum adanya alat transportasi modern seperti saat ini, dahulu sarung digunakan sebagai alat untuk membawa orang yang sakit atau meninggal dengan cara orang yang sakit tersebut dimasukkan ke dalam sarung kemudian ditandu pakai sebatang bambu. selain itu menurut para tokoh sewaktu pejuang Sukamanah berperang melawan tentara Jepang, para santri banyak yang memakai sarung dengan dibelitkan pada badan sehingga apabila terkena tembakan atau terluka, tim medis mudah untuk mengusungnya. dan sampai sekarang sarung tetap eksis terutama untuk kegiatan beribadah. itulah beberapa manfaat sarung yang perlu diingat oleh pramuka.

maaf fotonya belum diupload berhubung signalnya kurang.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar